NAMA : Muhammad Shihab Bazzar
Kelas : 2EA27
NPM : 16213144
Pengusaha
Sukses yang satu ini dulunya adalah seorang tukang sapu. Tri Sumono nama aslinya. Seorang pria kelahiran
Gunung Kidul 7 Mei 1973 dan ia hanyalah seorang lulusan SMA tanpa
keahlian. Pada tahun 1993 ia nekad merantau ke Kota Jakarta meskipun
hanya berbekal tas berisi kaos dan ijazah SMA yang baru diperolehnya. Sesampai
di Jakarta Tri Sumono mulai mencari pekerjaan apa saja tanpa
memilih-milih. Hal ini ia lakukan untuk bertahan hidup.
Pekerjaan pertama yang ia dapat adalah menjadi buruh
bangunan di Ciledug – Jakarta Selatan. Selang beberapa bulan ia akhirnya dapat
tawaran untuk jadi tukang sapu di sebuah kantor di Palmerah – Jakarta Barat.
Tawaran untuk jadi tukang sapu langsung diambilnya tanpa
pikir panjang. Dengan anggapan bahwa menjadi tukang sapu akan lebih mudah
dibanding jadi kuli bangunan. Dari tukang sapu kemudian diangkat menjadi office
boy. Hal ini ia dapat lantaran kinerjanya yang sangat baik.
Dari office boy, ia kembali mendapat tawaran menjadi tenaga
pemasar hingga karirnya menajak sampai menjadi penanggung jawab gudang.
Selama bekerja di kantor, Tri Sumono juga coba-coba mencari
penghasilan tambahan. Pada saat libur kantor atau setiap hari Sabtu dan minggu
ia berjualan pernak pernik aksesori seperti jepit rambut, kalung dan lain-lain
di Stadion Gelora Bung Karno. Usahanya ini ia lakoni selama 4 tahun dengan modal
100 ribu rupiah.
Dari pengalaman jualan ini kemudian ia berpikir, bahwa
usaha sendiri ternyata lebih menjanjikan daripada jadi karyawan dengan gaji
pas-pasan. Pada tahun 1997 ia nekad mundur dari pekerjaan kantor dan menekuni
jualan aksesorinya hingga memiliki kios di Mall Graha Cijantung.
Tahun 1999, ia membeli rumah di Perumahan Pondok Ungu
Bekasi Utara hasil dari penjualan kios di Mall Graha Cijantung karena ditawar
orang dengan harga mahal. Di tempat baru inilah, perjalanan bisnis Tri dimulai.
Saat itu, ia langsung membuka toko sembako. Menurutnya
bisnis ini lumayan menjanjikan karena ke depan, Perumahan Pondok Ungu tempatnya
bermukim itu bakal berkembang dan menjadi ramai.
Pada saat itu Pondok Ungu masih terbilang sepi. Demi
meramaikan kawasan tempatnya tinggal, ia kemudian membangun sebanyak 10 rumah
kontrakan yang di pasarkan dengan harga miring. Rumah kontrakan ini kebanyakan
disewa oleh pedagang keliling, seperti penjual bakso,dan gorengan.
Cerdas sekali Tri
Sumono, selain mendapat hasil dari rumah kontrakan, para pedagang itu
juga meramaikan toko sembako miliknya. Melihat took sembako Tri mulai ramai,
banyak warga di luar tempat tinggalnya mulai mengenal tokonya.
Seiring waktu berjalan, naluri usahanya semakin menjadi.
Pada tahun 2006, Tri mulai tertarik dengan bisnis pembuatan sari kelapa. Dari
beberapa kabar yang diperolehnya diketahui bahwa untuk membuat sari kelapa
adalah proses dari fermentasi air kelapa murni dengan bantuan bakteri
Acetobacter xylium.
Tapi Tri tidak patah semangat, ia terus belajar bagaimana
untuk menghasilkan sari kelapa yang baik dan berkualitas standar yang
ditetapkan perusahaan. Seorang dosen di IPB ditemuinya dengan maksud untuk
belajar fermentasi. Sang dosen awalnya enggan mengajari mengingat Tri yang
hanya lulusan SMA pasti akan kesulitan menerima penjelasannya.
Keseriusan Tri untuk belajar dan kecerdikannya merayu, Pak
dosen pun akhirnya mau mengajarinya selama dua bulan. Setelah banyak
mengantongi ilmu, Tri pun memulai kembali produksi sari kelapanya.
Setelah produk sari kelapanya lumayan memuaskan, ia
langsung memproduksi 10.000 nampan dan bisa lolos ke perusahaan. Produksi
pertamanya ini senilai Rp 70 juta. Sekarang terbalik, beberapa perusahaan antri
mengambil olahan sari kelapanya. Nah … sejak saat itulah perjalanan bisnis Tri Sumono terus maju dan berkembang.
Melalui Perusahaannya CV 3 Jaya, Tri Sumono mengelola
banyak cabang usaha, antara lain, produksi kopi jahe sachet merek Hootri, toko
sembako, peternakan burung, serta pertanian padi dan jahe. Bisnis lainnya,
penyediaan jasa pengadaan alat tulis kantor (ATK) ke berbagai perusahaan, serta
menjadi franchise produk Ice Cream Campina. “Saya juga aktif jual beli
properti,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar