N
Nama : Muhammad shihab bazzar
k KELAS : 2EA27
NPM : 16213144
Tugas : sofkil
v Masalah identitas Nasional muncul akhir-akhir ini lebih dikarenakan kekhawatiran sebagian pihak atas semakin mengikisnya kebanggaan terhadap budaya nasional, atribut nasional yang mencirikan identitas nasional. Menurut saudara mengapa kekhawatiran itu timbul? Dan bagaimana mengatasinya?
2. Identitas nasional tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui evolusi dan proses panjang. Bagaimanakah proses pembentukan identitas nasional tersebut?
3. Wujud dari identitas nasional antara lain adalah Patriotisme dan Nasionalisme. Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana keduanya dapat membentuk identitas nasional?
4. Wujud negatif dari identitas nasional adalah Chauvinisme. Jelaskan mengapa sikap ini negatif pengaruhnya terhadap identitas nasional?
5. Terkadang identitas nasional berseberangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan berdampingan?
6. Globalisasi yang melanda dunia saat ini bisa berdampak positif dan negatif bagi identitas nasional. Agar dapat memanfaatkan gerakan dimaksud untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa harus mengancam identitas nasional bangsa Indonesia, menurut Saudara apa tindakan yang harus diambil?
Kekhawatiran itu timbul karena ada beberapa atribut negara kita sendiri yang direbut atau dipatenkan oleh negara tetangga.Cara untuk mengatasinya adalah dengan membuat hak paten secepat mungkin agar identitas nasional kita tidak direbut oleh negara lain
Proses Pembentukan Identitas Nasional adalah Identitas nasional tumbuh dan
berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas sosial. Suatu identitas nasional menunjukkan bahwa individu-individu setuju atas pendefinisian diri mereka yang salingdiakui, yakni kesadaran mengenai perbedaan mereka dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri bersama mereka (Charles F Andrain, 1992). Kesadaran akan penghargaan diri diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, dan simbol-simbol ekspresif yang dianut bersama. Nilai merupakan konsep yang sangat umum mengenai hal yang bernilai, berharga, diinginkan, suatu kriteria untuk menentukan tindakantindakan mana yang harus diamabil.
Lebih spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Lebih spesifik dari nilai, norma merupakan peraturan-peraturan (hak dan kewajiban) yang menunjukkan bagaimana nilai-nilai diwujudkan. Simbol-simbol ekspresif seperti yang ditemukan dalam seni, ritual, dan mitos, memberikan ekspresi konkrit pada nilai-nilai dan norma-norma yang lebih abstrak. Melalui simbol-simbol ekspresif seperti bendera, lagu kebangsaan dan pahlawan-pahlawan rakyat, nilai-nilai yang abstrak dan tidak tampak menjadi hangat bagi individu-individu. Nilai, norma dan simbol ekspresif memberikan pembenaran bagi tindakan-tindakan di masa lalu, menjelaskan perilaku massa sekarang, dan merupakan pedoman dalam menyeleksi pilihan-pilihan di masa depan. Sumber-sumber identitas bersama yang kemudian menjadi identitas nasional berupa nilai-nilai primordial, nilai-nilai sakral, nilai-nilai sakral dan nilai-nilai sipil.
Nilai-nilai primordial menunjukkan keterikan yang didasarkan pada hubungan biologis dan tempat. Orang-orang yang dikaitkan satu sama lain didasarkan atas ikatan famili dan etnis, serta sejarah asal usul dan gaya hidup. Mereka berbicara dalam bahasa yang sama, hidup di daerah geografis yang sama, akan menganut suatu identitas bersama. Nilai-nilai sakral yang meliputi agama maupun ideologi adalah landasan yang kuat bagi identitas bersama. Nilai-nilai personal memberikan suatu rasa identitas bersama, melalu ikatan bersama pada seseorang yang seara biologis tidak berhubungan dengan anggotaanggota komunitas. Sedangkan nilai-nilai sipil telah menempatkan keterikatan bersama pada peranan politik seorang warganegara kepada lembaga politik yang berlaku adil pada semua kelompok yang berbeda.
.
Nasionalisme adalah suatu rasa kesetiaan seseorang kepada negaranya atas nama sebuah bangsa dalam bentuk rasa cinta tanah air dan kesiapan untuk membela negara. Sikap nasionalisme dapat diwujudkan dengan cara:
a. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.
i. Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahasa. Setiap satu daerah saja dapat memiliki lebih dari satu bahasa daerah. Namun terkadang orang-orang yang tinggal di daerah yang biasanya berkomunikasi dengan bahasa daerahnya masing-masing tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan ketika mereka diharuskan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan baik, mereka harus belajar dulu.
b. Tidak menonjolkan unsur kedaerahan secara berlebihan.
i. Tentu saja ketika kita menunjukkan sesuatu yang bersifat kedaerahan kepada seseorang, belum tentu mereka setuju dengan apa yang kita tunjukkan kepadanya. Sebagai masyarakat kita harus menonjolkan unsur nasional bukan unsur kedaerahan.
c. Bangga menjadi bangsa Indonesia.
i. Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, kita harus bangga dengan tanah kelahiran kita. Walaupun negara kita sedang mengalami hal yang buruk sekalipun kita harus menjaga nama baik Indonesia. Jangan pernah rasa bangga itu muncul ketika negara kita sedang dalam kondisi yang baik saja.
d. Mencintai produksi dalam negeri.
i. Pada saat sekarang ini, kita telah mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang mengimpor barang lebih besar daripada mengekspor barang. Banyak sekali barang-barang yang diimpor ke Indonesia dikarenakan Indonesia mungkin tidak mampu memproduksi barang-barang itu sendiri meskipun bahan pembuatnya melimpah karena sumber daya manusianya kurang. Masyarakat Indonesia juga cenderung lebih suka terhadap barang impor dengan alasan barang impor memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan produksi dalam negeri. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus lebih cinta kepada produk hasil produksi negara kita sendiri.
e. Menerima masukan budaya asing yang berasal dari luar secara selektif.
i. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Tentu saja budaya-budaya itu memiliki nilai positif dan nilai negatif. Sebagai masyarakat Indonesia kita harus lebih selektif dalam menerima budaya asing tersebut sehingga kita tidak terpengaruh terhadap budaya asing yang mengandung nilai negatif.
Patriotisme adalah suatu tindakan rela berkorban dalam membela negara melalui profesinya masing-masing. Sikap Patriotisme dapat diwujudkan dengan cara:
a. Menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
i. Contohnya adalah ikut serta dalam pesta olahraga internasional seperti seagames bukan karena kepentingan pribadi namun untuk mengharumkan nama Negara Indonesia.
b. Membina persatuan dan kesatuan bangsa.
i. Contohnya adalah tidak ikut terlibat dalam perang-perang saudara ataupun tawuran dimana saat ini generasi muda sering melakukannya.
c. Menjaga nama baik bangsa dan negara di mata dunia.
i. Contohnya adalah kita tidak membicarakan kejelekan-kejelekan negara kita di wilayah yang mungkin terdapat warga negara asing.
d. Belajar dengan sungguh-sungguh.
i. Tentu saja seorang pelajar yang baik harus melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar dengan baik dengan belajar dengan sungguh-sungguh. Belajar juga sangat diharuskan untuk seluruh umur dari tua sampai muda sehingga pengetahuan mereka akan bertambah dan bisa jadi berguna untuk bangsa dan negara.
e. Berani minta maaf dan memaafkan.
i. Sebagai manusia, kita pasti pernah melakukan kesalahan kepada seseorang baik disadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh karena itu, ketika kita sadar kita telah melakukan kesalahan terhadap orang lain, kita harus meminta maaf kepadanya dan kita juga yang mempunyai jiwa yang besar harus dapat memaafkan kesalahan orang lain dengan ikhlas tanpa dendam.
Karena Chauvinisme tidak hanya menunjukkan loyalitas atau ikatan dengan kelompok, tetapi biasanya juga mencakup kebencian atau permusuhan terhadap kelompok lain yang menentang
Menurut saya karena kita menganut ideologi pancasila maka kita harus mengutamakan identitas nasional karena lewat identitas nasional kita dapat lebih jauh mengenal arti negara,nasionalisme sedangkan identitas pribadi hanya mementingkan satu subyek yaitu diri sendiri
Memperluas pengetahuan tentang dampak buruk dan negatif globalisasi ,dan juga memperluas atau mengajarkan kepada penerus bangsa,apa itu identitas nasional,dan bagaimana cara-cara untuk mempertahankannya
0 komentar:
Posting Komentar