NAMA : Muhammad Shihab bazzar
kelas : 2EA27
NPM : 16213144
kelas : 2EA27
NPM : 16213144
Koperasi dalam berbagai bentuk pasar memiliki
pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan
ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan
dalam kegiatan industri.
Pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan
penawaran yang diikuti oleh daya beli.
Berdasarkan sifat dan bentuknya,pasar di bagi 2
:
> Pasar persaingan sempurna
> Pasar persaingan tidak sempurna :
· Pasar monopoli
· Pasar monopolistic
· Pasar oligopoly
1. Peranan
koperasi di pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar
dengan jumlah penjual dan pembeli banyak tapi skala produksi relative kecil.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
· Setiap perusahaan adalah pengambil harga
· Perusahaan mudah keluar dan masuk pasar
· Perusahaan menghasilkan barang yang sama
· Banyak perusahaan dalam pasar
· Pembeli memiliki informasi yang sempurna
tentang kondisi pasar
Berdasarkan kondisi di atas, dapat diamati
keseimbangan / ekuilibrium dari suatu badan usaha koperasi untuk jangka waktu
pendek, menengah, dan jangka panjang. Dalam struktur pasar persaingan sempurna,
harga ditentukan oleh keseimbangan permintaan (demand) dengan penawaran (supply).
Oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna
disebut penerima harga (price taker). Jadi apabila koperasi masuk dan menjual
produknya ke pasar yang mempunyai struktur bersaing sempurna, maka koperasi
hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak
akan dapat mempengaruhi harga, walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan
dijual melalui koperasi.
Oleh karena itu, persaingan “harga” tidak cocok
diterapkan oleh para pelaku bisnis termasuk koperasi di pasar bersaing
sempurna. Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, maka koperasi harus
mampu bersaing dalam hal “biaya”. Menurut konsepsi koperasi, biaya produksi
akan dapat diminimumkan berdasakan skala ekonomi, baik sebagai koperasi produsen
maupun konsumen.
2.
Peranan koperasi di pasar persaingan tidak sempurna
A. Peranan koperasi di
pasar monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar dimana
hanya ada satu perusahaan yang menguasai pasar. Contoh : PLN,PT.KAI
Ciri-ciri pasar monopoli :
· Tidak mempunyai barang pengganti
· Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam
industry
· Dapat menguasai penentuan harga
· Usaha secara iklan kurang di perlukan
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, sepertinya agak
sulit bagi koperasi untuk menjadi pelaku monopoli di masa yang akan datang,
baik dalam cakupan local, regional maupun nasional. Dilihat dari prospek bisnis
di masa yang akan datang, struktur pasar monopoli tidak akan banyak memberi
harapan bagi koperasi. Selain adanya tuntutan lingkungan untuk menghapus yang
bersifat monopoli, pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.
B. Peranan koperasi di pasar monopolistik
Suatu bentuk pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menjual barang serupa tetapi ada perbedaan dalam beberapa aspek
(gabungan antara persaingan sempurna dan monopoli)
Ciri-ciri pasar monopolistic :
· Terdapat banyak perusahaan di pasar tapi tidak
sebanyak persaingan sempurna
· Barang produksinya berbeda corak
· Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan dalam
menentukan dan mempengaruhi harga
· Masuk dalam industry relative mudah
· Persaingan memproduksi penjualan sangat aktiv
Untuk menentukan bentuk pasar dari suatu produk
perusahaan, sangat tergantung kepada pembedaan (diferensiasi) produk yang
dihasilkan perusahaan tersebut dengan produk pengganti yang dihasilkan oleh
perusahaan lain. Semakin kecil/sedikit perbedaannya, maka lebih cenderung ke
pasar persaingan sempurna. Sebaliknya, semakin jauh jarak perbedaannya maka
semakin cenderung ke arah bentuk pasar monopoli.
Oleh karena itu, apabila koperasi ingin
memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar monopolistic, maka secara
teoritis, koperasi harus mampu menghasilkan produk yang sangat berbeda dengan
yang dihasilkan oleh pengusaha lain. Tentu strategi dan taktik bisnis dalam
promosi, sedikit banyak sangat menentukan perbedaan tersebut.
C. Peranan koperasi di pasar oligopoly
Pasar oligopoly adalah pasar di mana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di
mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing
mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan
harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai
salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk
kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah
satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara
pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada
industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti,
industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Ciri-ciri pasar Oligopoli:
Terdapat banyak pembeli di pasar.
· Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang
menguasai pasar.
· Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan)
besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi)
· Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun
bisa berbeda mutunya
· Adanya hambatan bagi pesaing baru.
· Adanya saling ketergantungan antar perusahaan
(produsen)
· Perlu melakukan promosi
Untuk mencegah persaingan harga yang ekstrim,
beberapa perusahaan atau pemerintah menetapkan aturan mengenai harga standar
sehingga tidak ada persaingan harga yang mencolok.
Peran koperasi di didalam pasar oligopoly
adalah sebagai retailer (pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar
oligopoly ini diperlukan capital intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat
berperan sebagai pengecer produk berbagai jenis dari beberapa produsen.
Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.
Referensi :
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Edisi
Ketiga, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
0 komentar:
Posting Komentar